Mereka lantas digerebek warga dan polisi karena ketahuan sedang berdua-duaan di kamar kost yang mereka sewa tersebut. Ada fakta fakta yang mengejutkan warganet dari keberadaan kamar kost tersebut.
Saat ini polisi dengan terpaksa menyegel tempat tersebut, karena sering digunakan untuk perbuatan asusila, tempat tersebut terletak di Jalan Merbabu, Nologaten, Ponorogo.
Julaidah, Lurah Nologaten mengatakan bahwa penghuni kostan tersebut menyewakan kamar kost nya dengan sistem per jam atau short time. Ia juga membenarkan bahwa terjadi penggerebekan di kamar kost tersebut, dan yang terjaring adalah pelajar SMA.
Lurah Nologaten juga menyebutkan bahwa pelajar SMA yang masih berusia 16 dan 17 tahun tersebut menyewa kamar kost dengan tarif 25.000 per jam melalui aplikasi Instagram yang ditawarkan oleh penghuni kamar kost tersebut.
Kemudian warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut melaporkan kepada bhabinkamtibnas untuk ditindaklanjuti dengan penggerebekan tersebut.
Diketahui bahwa yang menyewakan kamar kost tersebut bukan pemilik kost, melainkan penghuni kost nya yang menyewakan lagi dengan tarif per jam, dan dipasarkan melalui media sosial Instagram salah satunya. Hal ini sudah lama diketahui oleh warga, namun warga tersebut menunggu moment yang tepat untuk bertindak agar memberikan efek jera terhadap yang menyewakan kamar kost tersebut dan penyewa nya.
BACA JUGA :
70 Persen Siswi SMP Sudah Tak Perawan, Depok Jadi Sorotan
(Viona/narasiindikator)
No comments:
Post a Comment