narasiindikator - Fenomena Indomie asal Indonesia yang harganya selangit terjadi di negara Ghana. Hingga banyak remaja yang rela menukarkan tubuhnya untuk semangkuk indomie karena harganya yang fantastis dan terbilang menjadi makanan mewah disana. Indomie ini menjadi salah satu penyebab kehamilan remaja tertinggi di Ghana.
Demikianlah menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh salah satu pakar gender dan ketanagakerjaan, Bashiratu Kamal yang di paparkan dalam sebuah dialog yang diadakan oleh STAR-Ghana Foundation.
Tingginya tingkat kemiskinan di Ghana akibat pandemi Covid-19 membuat gadis muda di ghana terdorong untuk melakukan begituan dengan menukarnya dengan berupa uang atau makanan. Barang atau makanan yang kerap dijadikan transaksi begituan selain Indomie adalah pulsa telepon seluler atau e-money.
Bahkan ada juga ibu-ibu yang mendorong anak gadisnya untuk terjun ke dunia malam dan menjadi kupu-kupu malam, agar mereka dapat menghidupi diri sendiri termasuk untuk mendapatkan Indomie.
Hal ini menunjukan bahwa betapa buruknya tingkat kemiskinan di Ghana yang tidak hanya mempengaruhi orang tua, tetapi anak-anak muda disana juga sangat terpengaruh sehingga mereka rela berbuat seperti itu hanya untuk bertahan hidup dan mendapatkan Indomie.
narasiindikator.com memantau dari beberapa portal belanja online di Ghana bahwa diketahui harga jual indomie disana lebih tinggi dari harga jual di Indonesia berkisar antara Rp.6.000 - Rp.10.000 per bungkusnya.
Betapa sangat berhargarnya indomie di Ghana, terlebih dalam masa pandemi covid-19 ini. Otoritas pemerintah setempat tengah melakukan penyelidikan atas hal yang terjadi ini dan membantu para gadis muda bersekolah agar mereka tidak beralih menjadi kupu-kupu malam sebagai cara untuk memberi makan mereka sendiri.
(Viona/narasiindikator)
No comments:
Post a Comment